MAKASSAR - Setelah Indo Survey Strategi (ISS), giliran Lembaga Sinergi Data Indonesia (SDI) yang menempatkan eletabilitas pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) di posisi teratas Pilgub Sulsel
Tingkat elektabilitas IYL-Cakka berada di angka 27,50 persen. Angka ini lagi-lagi mengungguli tiga pasangan lainnya. Masing-masing Nurdin-Azis 24,80 persen, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman 21,20 persen, dan Agus Arifin Nu'mang-Tanri Bali Lamo 8,9 persen dengan suara yang belum memutuskan sebesar 17,60 persen.
Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Syahrir Kariem menilai, ketokohan IYL-Cakka telah terbukti, sekalipun maju lewat jalur independen atau perseorangan, akan tetapi tetap mengungguli 3 kandidat yang maju lewat usungan partai.
"Harus diakui bahwa dalam beberapa pengalaman di Pilkada, faktor figur atau ketokohan jauh lebih berpengaruh dibanding mesin politik atau koalisi partai," kata Syahrir, Senin (12/3/2018).
Dia mengatakan, adanya hasil survei dari lembaga yang berbeda mengunggulkan IYL-Cakka adalah bukti, bahwa kekuatan koalisi rakyat memang sulit dibendung. Dan tentunya, hal itu menjadi ancaman bagi tiga paslon lainnya yang ditopang kekuatan partai politik.
"Hasil dari beberapa survey yang mengunggulkan IYL - Cakka juga bisa menjadi bukti bahwa faktor ketokohan pasangan ini tidak bisa dipungkiri kekuatannya dalam meningkatkan elektabilitasnya," jelas dia.
Meski demikian, dia menyarankan kepada tim IYL-Cakka untuk tetap bekerja maksimal mempertahankan posisi yang diperoleh saat ini. Pasalnya sisa waktu kurang lebih tiga bulan masih memungkinkan untuk merubah konstelasi politik.
"Jadi harus tetap perkuat mesin politik, baik di partai pendulum maupun tim-tim relawan untuk terus bekerja maksimal, dan tentunya tidak boleh terbuai dengan tren positif elektoral," tandasnya.(*)