-->


Iklan

newiklan

Tarif Helicopter Rp35-40 Juta Per Jam, Aktivis Sayangkan Sikap Mewah Kandidat

Senin, 12 Maret 2018, Maret 12, 2018 Wita Last Updated 2018-03-12T03:23:52Z

Ilustrasi helikopter

MAKASSAR- Bebera Kandidat Gubernur Sulsel dalam sorotan bermewah-mewahan dalam kampanye. Di tengah upaya tim dan relawannya melakukan penggalangan dana kampanye, pasangan itu justru menunjukkan gaya "millioner".

Gaya kampanye inilah banyak dikritik masyarakat, menurut aktivis pemantau pemilu, Muhammad Zubair menyayangkan trend para kandidat menggunakan fasilitas mewah saat kampanye. Hal anti tesa dari citra merakyat pada kandidat itu. Meski tak ada larangan, tapi sudah menunjukkan indikasi kandidat tersebut bermewah-mewahan.

"Memang tak ada larangan menggunakan helicopter untuk kepentingan kampanye. Tetapi sangat miris rasanya menggalang dana rakyat, sementara biaya sewa dan operasional helicopter justru sangat tinggi" zubair zubair menyayangkan

Berapa tarif helicopter? Mengacu dari data Maskapai Penerbangan Tidak Berjadwal Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA), sewa atau tarif helicopter rata-rata Rp35 Juta sampai Rp40 juta per jam dengan minimal sewa per dua jam atau Rp70 juta.

Artinya, jika ada pengguna jasa helicopter rata-rata menggunakan jasa tersebut di atas dua jam per hari, maka budgetnya yang mesti disiapkan minimal Rp100 Juta per hari. Apalagi kalau sampai satu hari dipakai selama 10 jam, nilainya sekira Rp350 juta.

Jika asumsinya Rp350 juta per hari selama satu bulan, maka total dana yang mesti dikeluarkan untuk tarif helicopter bisa mencapai Rp9 miliar per Bulan

"Biaya sewa helikopter cukup tinggi sehingga peminatnya terbatas. Rata-rata sewa helikopter per jam adalah Rp 35 juta, dengan minimal sewa per dua jam atau RP 70 juta," kata Ketua INACA, Denon, seperti dikutip di salah satu media di Jakarta tentang biaya sewa helicopter di Indonesia.

Lalu apakah dua kanndidat tersebut  juga mengeluarkan sewa heli? Sejauh ini belum ada penjelasan resmi, apakah helicopter yang sering ditumpanginya di sewa atau dipinjamkan. Namun beredar kabar, jika heli tersebut milik salah satu pengusaha asal Kalimantan.

Jika benar heli tersebut milik pengusaha, tentu saja memungkinkan ada imbalan jasanya, terutama jika terpilih. Sebab khusus biaya heli saja, pengeluarannya sangat besar.
Komentar

Tampilkan