Penyakit jantung dan pembuluh darah menyebabkan 17,5 juta kematian setiap tahunnya di dunia. Angka ini membuat penyakit jantung dan pembuluh darah menjadi penyakit pembunuh nomor satu di dunia.
Seperti diketahui, penyakit jantung disebabkan oleh berbagai faktor risiko, yaitu hipertensi, diabetes, kebiasaan merokok, dan juga Kegemukan (obesitas). Khusus untuk penimbunan lemak berlebihan atau obesitas, kondisi ini bisa menyebabkan penebalan dan pelebaran otot jantung.
"Obesitas secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan penebalan otot jantung karena obesitas memaksa jantung bekerja lebih berat. Akibatnya bisa menimbulkan kelainan struktur jantung dan menyebabkan sistem listrik pada jantung menjadi terganggu," ujar Wakil Sekjen I Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, Dr. BRM Ario Soeryo Kuncoro dalam konferensi pers menyambut Hari Jantung Sedunia, pada Rabu (28/9) di Jakarta.
Gangguan sistem listrik pada jantung tersebut bisa meningkatkan risiko gangguan irama jantung atau disebut juga fibrilasi atrial. Jika tidak ditangani dengan baik, gangguan tersebut bisa mengarah pada kematian mendadak, terutama jika gangguan irama jantung tersebut ganas.
sumber aura.co.id
