-->


Iklan

newiklan

Komikus Jepang Sebut Jokowi "Pengemis Kereta Cepat"

Sabtu, 24 Februari 2018, Februari 24, 2018 Wita Last Updated 2018-02-24T10:19:40Z


Onan Hiroshi, komikus Jepang, mendadak menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Itu setelah ia memublikasikan komik stripnya yang menyindir proyek kereta cepat Jakarta-Bandung era Presiden Joko Widodo.
Dalam komik strip yang diunggahnya ke Facebook dan Twitter dengan akun @hiroshionan pada  Jumat (23/2/2018). Onan bahkan menggambarkan Jokowi sebagai “pengemis” kereta listrik kepada Jepang, setelah sempat mengkhianati mereka.
“Pengemis kereta berkecepatan tinggi,” demikian Hiroshi memberi judul dalam aksara Jepang untuk dua panel komik strip buatannya.
Pada panel pertama, Hiroshi menggambarkan pemerintah Indonesia bersepakat dengan Jepang untuk merencanakan pembangunan kereta cepat.
Para pekerja ahli Jepang pun digambarkan bekerja keras memformat rencana tersebut, termasuk mencari data detail pembangunan proyek.
Strip selanjutnya dalam panel pertama komik itu lantas menggambarkan pemerintah Jepang sukses membuat studi dan pengumpulan data penting proyek, dan diserahkan kepada Indonesia.
Namun, setelah data itu diberikan kepada Indonesia, pembangunan proyek justru diserahkan kepada pemerintah Tiongkok.
Wakil Jepang pun digambarkan menangis karena sedih, dalam komik tersebut. Sebab, Indonesia memilih Tiongkok menjadi pengembang proyek itu karena menawarkan harga murah untuk pembangunan.
Nettizen pun menanggapi beragam sindiran komikus Jepang itu, dari cuitan berbagai cuitan nettizen dari pantauan sulawesi24, ada yang mendukung kritik tersebut dan ada juga yang menyayangkan
'Tema Rakernas PDIP tentang “Berdikari” (Berdiri di atas kaki sendiri) ternodai dengan meme yang dibuat kartunis Jepang terhadap Presiden Jokowi. Apakah PDIP/Jokowi berani hujat meme ini kepada Pemerintah Jepang? Kalau tdk berani, jangan sesumbar Berdikari" cuit @trancex9
"Sedih juga sih melihat PRESIDEN @jokowi  dijadikan bahan olokan kartunis Jepang dgn judul PENGEMIS KERETA CEPAT, Tapi itulah KENYATAANNYA SAD BUT ITS TRUE." @endjahh

Komentar

Tampilkan

Liputan9

Liputan9