Setelah Polemik Bupati dan wakil bupati dalam pelantikan eselon satu dan dua yang viral di berbagai media. Kini warga tolitoli kembali dikejutkan dengan postingan Melvin Pontoh membongkar Prilaku Mohammad Saleh Bantilan atau yang akrab dipanggil Alek selama menjadi bupati
Pengusaha yang pernah dekat dengan bupati Tolitoli itu membeberkan prilaku bupati yang sering keluar negri. Dalam serangkain postingan di group facebook bebera hari ini menjadi polemik.
Melvin menjebut Alek hanya menghabiskan waktunya 200 hari dalam setahun di Singapur dan meminta DPRD Toltoli untuk melakukan impechment pada raja Tolitoli itu.
"Coba...kawan2 kita shering dgn DPRD Tolitoli jgn hny tinggal diam menyikapi Polemik sang Jawara Bupati Alek Bantilan yg selama periode 2016-2017 saja....sang Jawara dlm hal ini Bupati Tolitoli terindikasi kuat melakukan perjalanan keluar negeri (S'pore + Malaysia) selama lebih dari 200an hari"
Ia melanjutkam postinganya ".. saya kira sdh sepatutnya teman2 aktifis di tolitoli segera mendesak DPRD untuk menggunakan kewenangan hak angket (penyelidikkan).... krn aktifitas bupati keluar negeri dengan jumlah lbh dari 200an hari dlm periode 2016-2017...juga berimplikasi pd keabsahan pertanggungjawaban anggaran perjalanan dinas sehingga bisa jg meminta Pihak Kepolisian dan Kejaksaan agar meminta kpd BPKP utk melakukan audit investigasi akan hal ini sehingga tdk menimbulkan keresahan dan praduga yg tidak2. Terima kasih" tulis pengusaha walet tersebut di group fb
Dilansir dari sulteng terkini, LSM Koalisi Rakyat Anti Korupsi (KRAK) Sulteng melaPorkan Melvin ke Mapolda Sulteng atas penghinaan Bupati Tolitoli Saleh Bantilan pekan lalu atas status di social media
kordinator KRAK Harsono merasa tersinggung dengan postingan Melvin yang mengina raja Tolitoli, disebutkan kerja bupati hanya main perempuan dan judi di Singapur. Tidak hanya itu ia dianggap telah menghina masyarakat Tolitoli karena enggan bersuara
"Kami tidak tahu apa tujuan postingan yang menyudutkan Pak Bupati. Yang jelas pemilik akun Melvin Pontoh, mulai gencar tulisan yang menyudutkan Pak Bupati usai peristiwa adu mulut antara Bupati Tolitoli Saleh Bantilan dan Wakil Bupati Tolitoli Abdul Rahman di salah satu acara pelantikan resmi struktural wilayah itu beberapa waktu lalu, "kata Harsono yang juga Aktivis LSM
