-->


Iklan

newiklan

Gerindra Bangun Komunikasi dengan Demokrat untuk Koalisi Pilpres

Selasa, 13 Maret 2018, Maret 13, 2018 Wita Last Updated 2018-03-13T01:50:15Z
Foto Antara

Partai Gerindra menyambut baik kecilnya kemungkinan terbentuk poros ketiga pada Pilpres 2019 mendatang. Sebab, dengan demikian, peluang Gerindra untuk berkoalisi dengan sejumlah partai yang belum memutuskan sikap politik akan semakin besar.

Wakil Ketum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, partainya akan berupaya menggalang dukungan dari partai lain, termasuk Partai Demokrat, untuk mendukung pencapresan Prabowo.

Sebab, menurutnya, isyarat Demokrat untuk bergabung dalam koalisi Jokowi masih sebatas penjajakan.

“Demokrat juga belum mengambil keputusan. Baru memberikan sinyal. Kalau dilihat masih sangat awal. Kita lihat nanti dalam pembicaraan selanjutnya,” kata Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/3).

Namun, untuk saat ini, Fadli mengaku akan mencoba menjalin komunikasi terlebih dahulu dengan Partai Demokrat. Dari komunikasi tersebut, lanjutnya, baru akan diketahui letak kepentingan masing-masing.
"Melalui komunikasi itu nanti kita juga akan tahu apakah punya platform yang sama, visi misi yang sama atau berbeda,” imbuh Fadli

Wakil Ketua DPR itu melanjutkan, penjajakan koalisi sangat bergantung pada kesamaan visi misi untuk bisa memenangkan kontestasi dalam pemilu. Termasuk bagaimana membangun bangsa ke depan lebih baik.

“Saya kira persamaan platform dan visi misi ke depan untuk melakukan suatu perubahan ini yang sangat penting. Kalau misalnya parpol tersebut tidak ingin ada perubahan, menganggap keadaan sekarang ini sudah keadaan yang terbaik, ya mungkin itu sulit untuk kita berkoalisi,” terang Fadli.

Ia juga mengaku sudah sejak awal memprediksi pertandingan ulang Jokowi-Prabowo dan sudah menyiapkan beberapa strategi untuk mengalahkan Jokowi di Pilpres mendatang. Salah satunya adalah komunikasi intens dengan partai lain yang akan dibangun setelah Prabowo dideklarasikan sebagai capres.

“Strateginya nantilah ketika nanti (Prabowo) ditetapkan sebagai calon maka kita akan genjot komunikasi dan sebagainya. Saya kira lihat saja nanti ketika Pak Prabowo sudah dideklarasikan pasti elektabilitasnya langsung naik,” tutupnya.


Sumber kumparan
bit.ly/2In1oZ0
Komentar

Tampilkan